PERJUANGAN MENJADI BAGIAN dari SANG MERAH MARUN

on Minggu, 06 Desember 2009


Perjuangan Menjadi salah satu bagian dari Sang Merah Marun merupakan usaha yang tidak mudah, pernyataan mengikuti salah satu persyaratan yang harus kita ikuti yang dinamakan SWASTIKA merupakan sebuah keputusan besar, terserah kepada calon peserta apakah ia setuju mengikuti atau tidak, dalam kegiatan ini tidak ada paksaan. Kurang lebih semua calon peserta mengikuti acara ini dengan penuh suka dan duka, dari 75 peserta terdapat 2 orang yang tidak dapat melanjutkan perjuaannya...kesedihan melanda 73 orang sisanya. namun kami sadar bahwa kesedihan ini tidak boleh terus berlanjut terlalu lama. perjuangan untuk menjadi salah satu bagian dari Sang Merah Marun harus terus kami perjuangkan..

melatih kekompakan saat lah sulit. tidak mudah mengatur 73 orang, menghadirkan 73 peserta dalam acara SWASTIKA juga tidak mudah, ada saja halangan. Panitia pelaksana sering mengkritik kami dari segala aspek dan segala sisi, walapun sering kesal, saya dan teman2 yakin bahwa itu semua dilakukan untuk kebaikan kami. Kami banyak diberikan materi dan informasi yang berguna dalam organisasi dan pengenalan tentang Sang Merah Marun. kegiatan di lapangan juga di berikan .

setelah hampir semua kegiatan kami lakukan dan hampir selesai. hal buruk pun terjadi, kami membuat panitia kesal akibat kami terlambat selama 30 menit dan acara SWASTIKA pun dihentikan oleh ketua PAnitia. kami sangat kecewa. namun demi perjuangan kami untuk menjadi bagian dari Sang Merah Marun kami terus berjuang bagaimana caranya agar kegiatan ini terus berlangsung. akhirnya karna kami mengaku salah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi kepada panitia ,panitia pun mencabut keputusannya tadi dengan syarat jika kami mengulanginya lagi kami di pastikan tidak akan menjadi salah satu bagian dari Sang Merah Marun.

usaha dan kerja keras kami lakukan....sampai pada tugas terakhir kami yaitu membuat solusi praktis kepada warga di desa Kidang Pananjung, kami membuat solusi yaitu mendirikan rumah baca dan membersihkan desa. bayak sekali kritikan yang kami terima setelah melaksanakan solusi tersebut. kami di evalusi dimalam hari dengan penuh semangat panitia mengkritik kami habis2-an. kami memang tidak dapat melawan dalam artian membela diri , karna kami sadar bahwa solusi yang kami buat tidak lah bagus, dan mungkin memang belum memenuhi target atau parameter dari panitia SWASTIKA. Panitia pun berkata bahwa kami tidak layak masuk menjadi bagian dari Sang Merah Marun. kesedihan mulai terpancar, perjuangan mencapai desa Kidang Pananjung, menempuh jalan 2 jam lebih dari bandung, pengerjaan solusi praktis, rasanya terasa sia2. tidak lama berselang . ada salah satu teman saya yang di evaluasi pekerjaannya sebut saja " SD"  dia di kritik tentang kerjaannya yang kurang baik, dan di pastikan dia tidak akan menjadi Bagian dari Sang Merah Marun. panitia juga berkata hanya dia yang tidak pantas , dan kami 72 sisanya pantas walaupun pekerjaan kami juga tidak begitu baik, namun dalam hal materi kami sudah lumayan memenuhi target minimum, namun teman kami yang berinisial "SD" belum memenuhi terget minimal. salah satu teman saya yang bernama Yovan langsung berkata " jika salah satu dari kami tidak masuk menjadi Bagian dari Sang Merah Marun maka kami semua tidak akan tidak masuk juga" ini memang perkataan tolol.namun saya tahu maksudnya perkataannya bukan seperti ini. panitia pun memegang janji kami. dan kami disuruh pulang ke tenda masing2 karna sudah larut malam.

pagi hari sekitar jam 4 kami dibangunkan untuk segera pulang ke bandung...
sekitar jam 5.30 kami mulai menuju jalan pulang, namun sedikit aneh, kami dituntun kejalan yang berbeda. akhirnya setelah jauh mendaki kami di marahi oleh panitia kembali, kami juga disuruh menutup mata dengan slayer yang diikat dimata kami, dan disuruh jalan kesebuah lapangan. diatas lapangan kami di suruh mencari atribut dari Sang Merah Marun yaitu sebuah jaket yang melekat di badan panita. untuk mendapatkan ini kami disuruh melakukan banyak hal. mulai push-up, sampai berteriak 2 HMP sampe mampuss....
kelelahan telah melanda kami.. ketua angkatan berkata bahwa Ia diberitahu oleh sang ketua panitia, bahwa kami memang belum layak menjadi Bagian dari Sang Merah Marun.
kami pun melakukan Salam Ganesha untuk membuktikan walaupun kami belum pantas , tapi kami masih bersemangat.

akhir dari acara pun segera berakhir. Korlaps dan Danlap memberi pesan kepada kami, dan ketua panitia berkata kalian pantas menjadi bagian dari Sang Merah Marun namun keputusan tertinggi ada pada KahiM (ketua himpunan ) tak terduga , ketua Himpunan berkata selamat Planologi 08 masuk menjadi keluarga baru Sang Merah Marun, walaupun kami masih banyak kekurangan, namun panitia masih memberikan kesempatan kepada kami, dan perjuangan kami bukan berakhir sampai disini, namun ini lah awal dari sebuah perjuangan,
kami diberikan atribut Sang Merah Marun yang melekat di badan kami.

lagu selamat datang dinda mengiringi pelantikan kami. air mata tidak dapat tertahankan. perjuangan kami selama 2 bulan lebih telah berlangsung dan kami berhasil menjadi bagian dari Sang Merah Marun.

Saya bertrimakasih kepada Teman2 PLANOLOGI 2008 yang telah berjuang bersama2 dengan saya.tidak lupa juga kepada 2 orang teman saya ( Nara septya dan M ridho fazri) yang pernah ikut berjuang bersama saya. saya tidak akan melupakan kalian semua...
Thanks for all...................................

2 komentar:

Adhamaski Pangeran mengatakan...

keren gan! ini bukan akhir dari perjuangan kita, tapi awal dari perjuangan kita, HMP SAMPE MAMPUS!

arnold mengatakan...

thanx dam...
maju terus...
HMP sampe mampus!!!!!!!!!!!

Posting Komentar