penjual mocci...

on Senin, 21 Desember 2009

perjalanan ini, terasa sangat menyedihkan.sayang engkau tak duduk, disampingku kawan, banyak cerita yang mestinya kau saksikan,ditanah kering bebatuan....(sebuah lirik dari lagu ebit G.ade ). lirik ini menunjukkan betapa beratnya kehidupan. namun kehidupan itu harus terus kita jalani, kata terlambat sering kita dengar dari beberapa orang yang akan memberikan kita suatu saran. Bisa saja Ia bermaksud ingin membuat kita lebih bersemangat, atau bahkan dia ingin membuat kita lebih terpukul dengan kehidupan yang kita jalani. Sebuah perjalanan sangat berarti jika kita bisa mengambil suatu makna dari perjalanan  itu , memang butuh kecermatan dalam mencari makna dari suatu perjalanan. bisa makna kehidupan, makna berusaha,makna menerima kekalahan dan masih banyak lagi.


2 hari yang lalu saya pergi ke daerah cianjur untuk meminta perizinan dari Taman Nasional Gede-Pangrango, karna tanggal 23 saya akan mendaki gunung tersebut. saya menemukan banyak orang yang berjualan di sana, salah satunya penjual kue mocci. kue itu sangat lembut. sampai-sampai sang penjual berani menjamin makanannya. dengan sangat ngotot Ia memaksa. saya pun membeli kue mocci tersebut, dan alhasil...wow..Ia tidak berbohong, emang kue ini enak rasanya....
saya mencoba memotret wajah sang penjual kue mocci...ketulusan dan kerja keras terpancar dari wajah, sedikit memelas merupakan salah satu trik untuk mendapatkan belaskasihan dari para pembeli..Pada perjalanan saya kali ini, saya mendapati seseorang yang bekerja keras demi menghidupi keluarganya, tak kenal rasa malu,karna memelas ,Ia tetap percaya diri menjual kue mocci dengan harga yang pas-pasan....

terlepas dari sebuah kejujuran Ia menjual kue mocci, saya memberikan 2 jempol untuk kerja kerasnya...dan totalitasnya dalam menjalani pekerjaannya,

Pilihan...

sebuah pilihan adalah hal yang berberat., mungkin lebih tepatnya mengambil keputusan merupakan hal yang paling berat.Saya memutuskan untuk mengambil jatah berkuliah di salah satu Institut Terbaik Bangsa kita tercinta Bangsa Indonesia. Tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk dapat menuntut ilmu di Universitas tersebut, yang saya pikirkan adalah bagaimana saya bisa belajar dan menuntut ilmu di luar pulau tempat saya dulu tinggal ( Sumatra) lebih tepatnya lagi Provinsi Jambi.Dapat diterima di Universitas terbaik bangsa tersebut merupakan impian banyak orang, tapi tidak termasuk saya, bukan bermaksud untuk sombong,dan tidak menerima universitas tersebut, untuk level kehebatan dan kepintaran saya mengakui bahwa universitas tempat presiden pertama indonesia menuntut ilmu ini memang yang paling baik dan hebat.tapi bagi saya biasa saja, ini yang paling saya heran dari diri saya, kenapa saya hanya merasa biasa saja.

Faktor rasa biasa saja yang saya alami mungkin ada beberapa penyebab, salah satunya dari awal saya memang tidak mencari informasi tentang universitas tersebut. dan yang paling parah saya tidak menyukai kuliah di daerah ini. Bukan bermaksud untuk mencari alasan. saya memang merasa tidak cocok di sini.pertama mulai dari lingkungan, tapi mau bagaimana lagi, suka tidak suka harus suka, dan harus di jalani.

Orang tua awalnya biasa saja menanggapi saya di terima disalah satu universitas terbaik bangsa.saya ,namun kedepannya mereka mulai menaruh harapan lebih kepada saya, tidak tahu mengapa bisa berubah, saya jadi makin merasa tidak enak, dan merasa agak terbebani. (setelah ini baru akan ada masalah)

hups...ini lah masalah yang saya alami,satu semester yang saya jalani di kampus ini saya tidak lulus 3 mata kuliah dasar, dan mata kuliah tesebut adalah matakuliah wajib yang harus lulus dalam waktu 2 tahun,
berikutnya saya memasuki smester 2, pada saat ini saya mengulangi kesalahan yang sama, saya tidak lulus 3 mata kuliah dasar lanjutan, jadi total mata kuliah yang tidak lulus adalah 6. heran, sedih, dan beban menjadi satu.tidak tahu harus bagaimana. orang tua menanggapi dengan santai. "sudah dek, ntar di ulang saja disemester depan, kan masih ada waktu." ougggh.... mata saya mulai berkaca2 menanggapi perkataan orang tua saya, terlebih lagi ibu saya yang mengatakan seperti itu.

masalah yang berat baru saya alami di masa ini, masa perkuliahan, dalam hati mulai bertanya apakah saya salah masuk universitas. atau saya bodoh, idiot, atau apalah. kenapa bisa tidak lulus, rasa malu selalu membayangi saya sampai kini. saat ini ( smester 3) saya mengulangi mata kuliah dasar tersebut. dan hasilnya untuk mata kuliah yang sudah keluar nilainya , saya tidak lulus kalkulus 1 A. makin berat beban saya di smester depan , kesempatan saya masih 1 semester lagi.... tidak tahu apakah semester depan saya dapat lulus?

"Keputusan Besar di Akhir Tahun" kata-kata ini adalah sebuah kata yg penuh makna di tahun ini bagi saya,mungkin saya akan mengecewakan orang tua saya. sebuah pilihan akan saya ambil. apakah terus di sini dan melanjutkan perjuangan , atau pergi dan memulai perjuangan yang baru. mungkin saya adalah orang yang paling bodoh jika saya pergi dari sini , dan bisa dikatakan saya lari dari masalah. Dan saya hanya bisa  mengucapkan sebuah kata yang paling sering di ucapkan oleh orang2 yang melakukan sebuah kesalahan, "Maaf" ya...maaf adalah kata tersebut...., tapi jika saya harus pergi dari sini kata maaf itu merupakan kata yang benar-benar tulus dari dalam hati saya...,
keputusan yang lain adalah saya tetap disini, melanjutkan perjuangan bersama teman2, dan berjuang sampai batas waktu habis.....

"Pesan Terakhir"
jika saya harus pergi dari sini, sebuah pesan yang akan saya ucapkan kepada teman2 saya , "Trimakasih" ya trimakasih ....trimakasih atas segala kerelaan kalian mengenal saya selama 1,5 tahun, kerelaan, kesediaan, dan  segalanya.., hanya kata trimakasih yang bisa saya ucapkan kepada kalian semua, terlebih kepada anak2 Planologi 08. dan "Maaf: kepada semuanya yang pernah saya sakiti dan jahili, saya tidak bermaksud untuk menghina kalian. saya memang suka usil. Jika saya memang harus pergi dari sini, Saya berharap kita tetap menjadi keluarga untuk selamanya. tidak akan pernah saya lupakah semua kebaikan teman2 yang menemani saya selama 1,5 tahun ini.

jika saya tidak pergi dari sini, jelas saya akan berjuang sampai batas waktu itu habis....

keputusan yang saya ambil apapun itu, jelas akan saya tanyakan kepada ayah dan bunda tercinta.

gaya-gaya mencontek....

on Rabu, 16 Desember 2009

Banyak sekali trik mencontek yang di lakukan oleh para pelajar...hahaha. Sepertinya udah jadi kebutuhan trik2 mencontek tersebut, beberapa kemungkinan yang membuat mereka para "Pendekar" berkeinginan untuk membuat "senjata ampuh" untuk di keluarkan saat berperang bisa saja karna tidak yakin akan bahan ujian yang kan di ujikan, dan ada juga yang tidak belajar sama sekali....

Beberapa trik tersebut seperti dibawah ini( berikut penjelasannya hahaha)

  1. membuat kertas sangat kecil ( dikertas tersebut ditulis semua jawaban dan ringkasan) setelah itu di berikan double tip untuk melekatkannya di bagian tubuh, bisa juga di bawah meja.
  2. menuliskan ringksan di tangan( bisanya ini pake alat tulis tipe hi tech yang 0,5 kalo ngga salah)
  3. ngebuka buku catatan, ( ini nekat bgt ) hahaha soalnya kalo bukunya jatuh ketahuan deh 
bagian2 yang ajip untuk menjadi tempat persembunyian sang senjata ampuh
  1. bagian telapak tengan 
  2. ikat pinggang yang di bolongin
  3. dalem kaos kaki
  4. dalem kantong celana,dompet, baju
  5. di selipkan di bawah kertas ujian
  6. calculator( ini sdh modern)
  7. pura2 sakit perut trus ke kamar mandi ( di sana dah di siapin catatan)
  8. penghapus putih
  9. kotak pensil
  10. lengan baju
  11. handphone
Bisanya kalau takut melakukan semua yang ada di atas dapat juga bertanya kepada teman disebelahnya atau di depannya tapi moment yang tepat untuk bertanya adalah saat ada salah satu teman yang mengumpulkan jawaban, kenapa dipilih itu sebagai waktu yang tepat, biasanya kan pengawas terfokus kepada yang mengumpulkan jawaban dan bisanya juga saat mengumpulkan agak ribut2 gitu, jadi sang pendekar bisa bertanya dengan temannya dan tidak perlu berbisik2....hahahahhahahaha

sebaiknya jgn mengikuti cara-cara diatas...lebih baik menciptakan cara baru yang lebih ampuh, tapi tidak ada salahnya mencoba, dan dosa serta serikonya tanggung sendiri y, satu lagi....kalo berhasil hubungi saya...oke 
:D

Promosi ...MERDEKA SQUARE

on Selasa, 15 Desember 2009

Intrik Perebutan takhta Istana ,1965-1967.
"bagaimana kalau kita memanfaatkan tanggal lima Oktober?" saran yani, ketika Dewan Jendral mengadakan rapat untuk melakukan perlawanan terhadap komunis pada 5 Oktober.
"...kita harus melangsungkan gerakan sebelum 5 Oktober..dan menangkap (anggota) Dewan itu pada hari kemerdekaan Cina?" Kata Soebandrio,ketika mereka(Aidit,Soebandrio , dan Omar Dhani) membahas rencana untuk menghalangi rencana Nasution mengambil alih negara


Peristiwa 1965 merupakan puncak dari segala pertarungan ideologis. Skenario-skenario politik berbagai pihak dimainkan seperti kisah "Bharatayudha" (perang saudara dalam tradisi pewayangan Jawa).Pada masa pemerintahannya ,Soekarno menerapkan kebijakan politik Nasakom(Nasionalis, Agama, Komunis) sebagai upaya mempersatukan Bangsa Indonesia. Akan tetapi ditengah2 oerjalanan, PKI mendapat peluang untuk lebih dekat pada pemerintah. Karena dianggap terlalu lama berkuasa, terjadilah perebutan pengaruh ideologis, khususnya antara Angkatan Darat dan PKI. akibat konflik ini rakyat sipil yang tidak tahu apa-apa menjadi korban ,layaknya wayang, yang siap "dikorbankan  oleh dalangnya.

Sunrise...

on Senin, 14 Desember 2009


hari ini saya mencoba bangun pagi dengan harapan dapat meliat Sunrise...hahahaha, walaupun tinggal di kota yang sangat maju n gaul kata nya. pemandangan Sunrise rasanya sangat sulit untuk dapat dilihat di kota ini, mungkin dapat dilihat tapi tidak dapat di nikmati, hahaha kelihatannya saya mulai membandingkan kota ini dengan kota yang lain. okey sekarang saya bangun jam 5 pagi untuk melihat sunrise...dan hasilnya tidak terlalu jelek menurut saya...Sunrise tetaplah Sunrise, keindahannya tidak akan pernah berkurang kecuali matahari tidak dapat bersinar lagi. namun yang dapat mengurangi keindahannya hanyalah suasana dimana kita menikmati sunrise tersebut...dan hasilnya saya tidak begitu puas karna saya lebih menikmati Sunrise di pantai...hahahaha


sekian dulu lah...ini foto2 nya mas....

PERJUANGAN MENJADI BAGIAN dari SANG MERAH MARUN

on Minggu, 06 Desember 2009


Perjuangan Menjadi salah satu bagian dari Sang Merah Marun merupakan usaha yang tidak mudah, pernyataan mengikuti salah satu persyaratan yang harus kita ikuti yang dinamakan SWASTIKA merupakan sebuah keputusan besar, terserah kepada calon peserta apakah ia setuju mengikuti atau tidak, dalam kegiatan ini tidak ada paksaan. Kurang lebih semua calon peserta mengikuti acara ini dengan penuh suka dan duka, dari 75 peserta terdapat 2 orang yang tidak dapat melanjutkan perjuaannya...kesedihan melanda 73 orang sisanya. namun kami sadar bahwa kesedihan ini tidak boleh terus berlanjut terlalu lama. perjuangan untuk menjadi salah satu bagian dari Sang Merah Marun harus terus kami perjuangkan..

melatih kekompakan saat lah sulit. tidak mudah mengatur 73 orang, menghadirkan 73 peserta dalam acara SWASTIKA juga tidak mudah, ada saja halangan. Panitia pelaksana sering mengkritik kami dari segala aspek dan segala sisi, walapun sering kesal, saya dan teman2 yakin bahwa itu semua dilakukan untuk kebaikan kami. Kami banyak diberikan materi dan informasi yang berguna dalam organisasi dan pengenalan tentang Sang Merah Marun. kegiatan di lapangan juga di berikan .

setelah hampir semua kegiatan kami lakukan dan hampir selesai. hal buruk pun terjadi, kami membuat panitia kesal akibat kami terlambat selama 30 menit dan acara SWASTIKA pun dihentikan oleh ketua PAnitia. kami sangat kecewa. namun demi perjuangan kami untuk menjadi bagian dari Sang Merah Marun kami terus berjuang bagaimana caranya agar kegiatan ini terus berlangsung. akhirnya karna kami mengaku salah dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi kepada panitia ,panitia pun mencabut keputusannya tadi dengan syarat jika kami mengulanginya lagi kami di pastikan tidak akan menjadi salah satu bagian dari Sang Merah Marun.

usaha dan kerja keras kami lakukan....sampai pada tugas terakhir kami yaitu membuat solusi praktis kepada warga di desa Kidang Pananjung, kami membuat solusi yaitu mendirikan rumah baca dan membersihkan desa. bayak sekali kritikan yang kami terima setelah melaksanakan solusi tersebut. kami di evalusi dimalam hari dengan penuh semangat panitia mengkritik kami habis2-an. kami memang tidak dapat melawan dalam artian membela diri , karna kami sadar bahwa solusi yang kami buat tidak lah bagus, dan mungkin memang belum memenuhi target atau parameter dari panitia SWASTIKA. Panitia pun berkata bahwa kami tidak layak masuk menjadi bagian dari Sang Merah Marun. kesedihan mulai terpancar, perjuangan mencapai desa Kidang Pananjung, menempuh jalan 2 jam lebih dari bandung, pengerjaan solusi praktis, rasanya terasa sia2. tidak lama berselang . ada salah satu teman saya yang di evaluasi pekerjaannya sebut saja " SD"  dia di kritik tentang kerjaannya yang kurang baik, dan di pastikan dia tidak akan menjadi Bagian dari Sang Merah Marun. panitia juga berkata hanya dia yang tidak pantas , dan kami 72 sisanya pantas walaupun pekerjaan kami juga tidak begitu baik, namun dalam hal materi kami sudah lumayan memenuhi target minimum, namun teman kami yang berinisial "SD" belum memenuhi terget minimal. salah satu teman saya yang bernama Yovan langsung berkata " jika salah satu dari kami tidak masuk menjadi Bagian dari Sang Merah Marun maka kami semua tidak akan tidak masuk juga" ini memang perkataan tolol.namun saya tahu maksudnya perkataannya bukan seperti ini. panitia pun memegang janji kami. dan kami disuruh pulang ke tenda masing2 karna sudah larut malam.

pagi hari sekitar jam 4 kami dibangunkan untuk segera pulang ke bandung...
sekitar jam 5.30 kami mulai menuju jalan pulang, namun sedikit aneh, kami dituntun kejalan yang berbeda. akhirnya setelah jauh mendaki kami di marahi oleh panitia kembali, kami juga disuruh menutup mata dengan slayer yang diikat dimata kami, dan disuruh jalan kesebuah lapangan. diatas lapangan kami di suruh mencari atribut dari Sang Merah Marun yaitu sebuah jaket yang melekat di badan panita. untuk mendapatkan ini kami disuruh melakukan banyak hal. mulai push-up, sampai berteriak 2 HMP sampe mampuss....
kelelahan telah melanda kami.. ketua angkatan berkata bahwa Ia diberitahu oleh sang ketua panitia, bahwa kami memang belum layak menjadi Bagian dari Sang Merah Marun.
kami pun melakukan Salam Ganesha untuk membuktikan walaupun kami belum pantas , tapi kami masih bersemangat.

akhir dari acara pun segera berakhir. Korlaps dan Danlap memberi pesan kepada kami, dan ketua panitia berkata kalian pantas menjadi bagian dari Sang Merah Marun namun keputusan tertinggi ada pada KahiM (ketua himpunan ) tak terduga , ketua Himpunan berkata selamat Planologi 08 masuk menjadi keluarga baru Sang Merah Marun, walaupun kami masih banyak kekurangan, namun panitia masih memberikan kesempatan kepada kami, dan perjuangan kami bukan berakhir sampai disini, namun ini lah awal dari sebuah perjuangan,
kami diberikan atribut Sang Merah Marun yang melekat di badan kami.

lagu selamat datang dinda mengiringi pelantikan kami. air mata tidak dapat tertahankan. perjuangan kami selama 2 bulan lebih telah berlangsung dan kami berhasil menjadi bagian dari Sang Merah Marun.

Saya bertrimakasih kepada Teman2 PLANOLOGI 2008 yang telah berjuang bersama2 dengan saya.tidak lupa juga kepada 2 orang teman saya ( Nara septya dan M ridho fazri) yang pernah ikut berjuang bersama saya. saya tidak akan melupakan kalian semua...
Thanks for all...................................

apakah ini Karma??

on Selasa, 01 Desember 2009

hahaha.....ting...tong.... seperti bunyi bel di rumah tapi kali ini adalah bel sekolah yang berbunyi sampai terdengar ke seluruh bagian sekitar sekolah, yang menandakan bahwa kegiatan belajar mengajar akan segera berlangsung, ups... ada yang terlupakan, hari ini adalah hari senin. Berarti ada upacara bendera. sungguh malas rasanya mengikuti kegiatan yang satu ini, semua murid diwajibkan untuk mengikutinya, tidak terkecuali kami yang duduk di bangku kelas 10 ( 1 SmA) ,ini merupakan upacara yang ke??? ah lupa...tapi udah banyak deh. kisah nya akan segera dimulai...

saya mempunyai seorang teman bernama Frans Susanto Purba, putra asli Batak dengan menyandang Marga Purba ini merupakan salah satu teman saya yang paling kocak dan sangat berani, bisa di bilang mendekati preman sekolah , tapi dia baik ...
teman saya yang berikutnya adalah Sherly...dia juga satu kelas dengan saya. sama2 dengan Frans.
Setiap hari mereka berdua selalu bertengkar , saling mengejek, dan biasanya yang selalu kalah adalah Frans...( kenapa bisa ????)

ini adalah beberapa fakta kenapa Frans bisa kalah. salah satunya gigi depannya telah lepas satu. sehingga dia biasa dipanggil "ompong" hahahaha (upss...sory) nah jadi wajar kalau Frans selalu kalah dalam adu mulut, karna itu memang sebuah fakta bahwa dia ompong hahahaha....intinya Frans selalu kalah dalam hal adu mulut. Sherly saat itu belum mempunyai kekurangan, dia putih,wajahnya biasa saja ( tidak cantik, tidak pula jelek) .

sepertinya cukup sudah perkenalan dengan 2 teman saya diatas...hehe...ini lah waktunya
seperti yang sudah saya bilang..., saat upacara Sherly yang dari dulu selalu memanggil Frans dengan sebutan "ompong" hari ini diam saja. saya bingung dan heran kenapa Sherly saat bersiap2 untuk mengikuti upacara diam ... yah tahu lah, kalau sebelum upacara kan anak2 masih pada ribut gitu dan suasana masih gaduh. Nah saat itu Frans menggoda Sherly ( menggejek2 ) tapi Sherly tidak membalas... hm..hm..hm..hm...

saya jadi penasaran.. tidak sengaja saya jongkok, karna telah lelah berdiri menunggu persiapan upacara, dan apa yang saya lihat......(owh....GOD)....
saat saya melihat karah wajah Sherly...( wajahnya baik2 saja)
makin turun saya lihat lagi..(mulutnya juga baik2 saja) lalu apa yang terjadi dengan Sherly??
seluruh badannya sehat2 saja. namun saat ditanya dia tidak pernah menjawab...
apa mungkin lagi sakit gigi???

setelah lama Ia terdiam...mulutnya pun terbuka ( saat menguap)
ouwh.... gigi depannya sudah tidak ada 4...
mengalahkan Frans yang gigi depannya tidak ada 1...

hahahahah....hahahahaha.....
saat itulah...Sherly tidak pernah menghina Frans lagi....