14 Juni 2010

on Senin, 14 Juni 2010

hari ini hari dimana saya bertemu dengan orang2 besar dan penting di prodi saya,
karna ada masalah yang saya hadapi dan harus bertemu dengan mereka
dengan rasa takut saya melangkahkan kaki saya untuk bertemu dengan para petinggi itu
sebenarnya yang bermasalah 2 orang , tapi dengan baik hati ke 3 teman saya yang lainnya membantu saya
setelah bertemu dengan bapak2 yang penting itu , saya dapatkan sebuah jwban yg sudah saya duga

rasa sedih tidak lagi bisa saya rasakan, sudah dari jauh hari saya mempersiapkan mental
semua prediksi tidak pernah ada yang meleset dan selalu tepat, segala kemungkinan sudah saya antisipasi
karna masalah dengan seseorang di prodi lain,dan pergantian pengajar segala prediksi hancur total
hal ini tidak saya anti sipasi, dan langsung berakibat fatal.
mungkin cuman orang bodoh yang tidak merasa sedih, rasa sedih ada di dalam dan tidak perlu di tunjukkan

pasti bapak dan ibu merasakan hal yang sama dengan saya,
mungkin ini cobaan? tapi menurut saya ini bukan cobaan? ini sebuah situasi yang saya buat sendiri
dan ketika sebuah situasi tidak saya merhitungkan dengan segala kemungkinan yang akan terjadi akibatnya sangat lah fatal.
hanya satu kata yang dapat saya ucapkan untuk bapak dan ibu , "maafin adek ma, pa"

untuk teman2 satu angkatan, trimakasih telah membantu saya,
saya minta maaf atas segala hal2 yang mungkin dulu pernah saya lakukan dan membuat kalian marah
trimakasih sudah rela dan bersedia menjadi teman saya selama 2 tahun ini
cuman "trimakasih dan maaf " yang bisa saya berikan
maaf atas segala kelakuan saya, dan maaf karna saya membuat malu HMP karna masalah ini, maaf karna saya tidak dapat mempertahankan 73 sampai mampus

untuk genk rusuh, suatu saat nanti kita tetap akan bisa rusuh kembali, ....