memasuki dunia baru....

on Jumat, 19 Maret 2010

hm...hm... malam ini ketika saya sedang membuat teh, tiba2 keinginan  ingin menulis cerita tentang  apa yang saya alami ketika saya memasuki dunia yang baru, yang dimaksud dunia yang baru disini yaitu  ketika saya mulai meratau keluar dari daerah asal saya .

"dunia yang baru"
setelah saya lulus dari SMA keinginan untuk merantau sangat lah besar, apalagi merantau ke pulau jawa, karna sebuah keberuntungan akhirnya saya merantau ke sebuah kota yang di juluki PARIS VAN JAVA , Bandung, ya kota itu bernama Bandung, kota yang di banggakan orang2 karna penuh dengan busana, dan fashion yang selalu update, serta gadis2 nya yang tak kalah menarik. "dunia yang baru " saya alami saat saya mulai menginjakkan kaki saya di kota tersebut, saya melihat banyak orang yang berpakaian ala artis2, dan potongan rambut yang emo2 ala amerika dan eropa.

" kehidupan di tempat yang baru"
pola pergaulan dan gaya hidup di daerah tempat saya merantau ini memang cukup tinggi, mulai dari tempat2 untuk dugem ,prostitusi, dan tempat2 tongkrongan lainnya, saya sebagai orang yang baru mungkin bisa saja terjebak dan ikut kedalam dunia seperti itu.

"Pengalaman  dahulu"
sedikit berbicara tentang diri saya, berhubungan dengan bagian diatas , tentang "kehidupan di tempat yang baru" saya bukan bermaksud sombong atau memamerkan pergaulan saya , sejak masuk ke bangku SMA , segala macam pergaulan sudah pernah saya ikuti , mulai dari narkoba,dan segala macamnya, tapi no sex, sehingga untuk hal2 seperti itu saya sudah sangat bosan dan menyadari bahwa itu tidak menguntungkan dan memberikan saya hasil yang baik...


"teman dan sifatnya"
kurang lebih hampir 2 tahun saya di bandung, dan memiliki banyak teman2 yang sangat menarik, ada yang gila belajar, banyak omong,cerewet, sombong, tidak bisa melihat orang lain lebih dari dirinya dan masih banyak lagi, bagi saya disinilah saya belajar untuk memahami mereka dan ini lah sesungguhnya "dunia yang baru" bukan dengan tempat hiburan dan gaya hidup, tapi lebih kepada sifat manusia yang jarang saya temui di daerah saya,

Bagaimana dengan Anda???????
apakah anda baru mengenal sesuatu hal yang beru seperti dunia malam?? narkoba dan sebagainya??
apakah semua itu harus anda coba??
apakah anda bangga karna anda baru mengenal kehidupan yang baru jikalau kehidupan itu tidak baik??

kalau kehidupan anda dulu tidak sebebas sekarang, dan sekarang anda ingin mencoba hal2 yang dulu belum pernah anda coba, 
"jangan pernah mencoba sesuatu setengah2" lakukan dengan sepenuhnya ,istilah kasarnya ( kalau anda ingin rusak ya rusak lah serusak-rusaknya, dan begitu pula kalau anda ingin menjadi baik)

.......

UJUNG GENTENG...

on Rabu, 17 Maret 2010

haaaauuuuummmm, akhirnya saya dapat kembali mengisi blog ini..,
oke kali ini saya melakukan perjalanan ke sebuah pantai, pada awalnya saya ingin menginjungi Green Canyon tapi karna saya menyukai pantai dan gunung akhirnya saya memilih untuk mendatangi sebuah pantai di daerah Sukabumi , pantai tersebut bernama " Ujung Genteng" selain itu ada juga pelabuhan Ratu.

"awal perjalanan"
Zzz, perjalanan saya mulai hari sabtu tanggal 27 februari jam 11 malam, saya dan ke 4 teman saya brangkat dari bandung dengan menggunakan mobil aerio, karna perjalanan malam wajar kalau kami semua menahan rasa ingin tidur, sekitar jam 2 subuh kami tiba di Sukabumi, nah sekarang saya dan ke 4 teman saya memiliki sebuah permasalahan , jalan di Sukabumi sangat sepi?? dan tidak ada yang bisa kami tanya , setelah berputar2 akhirnya kami menemukan warung kopi, duduk sejenak, sambil makan mie dan bubur ayam...ajip pisan...

"menyeramkan"
sambil menyantap makanan yang saya makan , saya bertanya kepada sang pemilik toko,beginilah percakapan saya
saya: punten pak jalan Ujung genteng lewat mana ya
bpk; ow keujung  genteng ,per tigaan belok kiri dek, trus ikuti saya jalannya
bpk; emang mw ke ujung genteng jam segini pak??
saya: iya pak emang ada apa
bpk: wah rawan dek, bahaya

sekilas saya berpikir bisa saja saya mengalami sesuatu hal yang buruk...,ditambah lagi perjalanan masih sekitar 4 jam lagi, akhirnya sambil berpikir dan menyusul rencana saya dan teman2 saya ( gilang, lutfi, yoyo, fazil) duduk sejenak sambil menghisap rokok.


"orang tak dikenal"
sambil duduk saya melihat seorang pria bertatto tapi wajahnya kalem hehe, saya mulai bertanya kepada dia, kang kemana ujunggenteng., trus ia mengatakan hal yang sama dengan pemilik toko, tapi ia berani menemani kami sampai ke ujung genteng, saya pun merasa curiga, ditambah lagi dia mengajak kami kepelabuhan ratu, hm..hm...hm.. karna keputusan ketua kelompok menyetujui dia maka saya pun mau tidak mau harus mau2 saja hahaha, nama pria yg saya kenal di warung kopi itu adalah IKI,
dengan rasa penuh curiga saya merelakan IKI masuk kedalam mobil untuk menemani kami ke pelabuhan ratu dan ujung genteng

"hal terburuk"
hal terburuk yang akan saya alami jika IKI adalah seorang perampok ,mobil akan hilang beserta kamera D-90 , tersirat dipikiran saya jika saya harus malawan 6 orang perampok mungkin saya masih mw berjuang mati2-an, namun kalo lebih dari 6 org, mungkin saya harus merelakan barang2 yg saya dan teman2 bawa...


"Pelabuhan ratu"
sampai di pelabuhan ratu sekitar jam6 pagi wow....lumayan indah...tapi biasa saja, karna pasir yg ada berwana hitam dan cuman sekedar pantai, berikut ini adalah FOTO saya dan pemuda bernama IKI hahahaha




hahha itulah foto pemuda yg bersama kami,
setelah kami dari pelabuhan ratu, IKI berkata ia mau tinggal saja dipelabuhan ratu dan ingin meminjam uang kami 50 ribu, yah apa boleh buat, karna kami "kasihan" kami akhirnya memberikan uang tersebut kepada dia
hahahaha








" Ujung Genteng"
kami melanjutkan perjalanan ke ujung genteng, benar2 jauh kawan2, harus menyebrangi bukit dan melewati lembah hahaham kayak ninja hatori, setelah 3 jam brejalan kami memasuki sebuah pantai yang begitu indah
oh Tuhan benar2 indah, tapi karna kami datang disiang hari keindahan itu agak terganggu hahaha ( Panas coy!) .dengan segera saya dan teman2 mencari spot yg bagus untuk berbaring sejenak, dibawah pohon kelapa dan pohon2 lainnya , dengan mobil menghadap pantai, benar2 ajip, angin pantai yang sedikit panas membuat suasana menjadi lebih terasa. 

Ini adalah foto seorang bule yang sedang bemain di pantai sambil mandi, nah kebetulan dia mandi di depan tempat kami sedang berbaring dan tidur, kana kepekaan saya, akhirnya saya segera mengambil kamera dan memfoto dia secara diam2 hehehehe..pisss mbak

" penangkaran penyu"
dengar2 katanya di ujung genteng ada penkaran penyu, dengan secepat kilat, kami brangkat menuju lokasi tersebut, sekitar 30 menit kami sampai dan langsung pengisi daftar nama untuk pelepasan penyu, setelah itu saya dan teman2 menuju pantai dengan ombak yang begitu besar , menunggu jam 5 sore untuk bersiap2 melepaskan penyu2 ke laut,






"Akhir Sebuah Perjalanan"

tak terasa sudah jam 17.30 kami harus mengakhiri perjalanan ini dan pulang ke Bandung,

Trimakasih kepada ; LUTFHI, GILANG,FAZIL dan HARYO RURIANDI, perjalanan ini pun ditutup dengan sunset yang begitu indah ,dan  lukisan yang dibuat oleh Sang Pencipta yang dituangkan-Nya di atas langit


PUISI CAHAYA BULAN ( Soe Hok Gie)

on Selasa, 23 Februari 2010

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan pelan di Lembah Kasih
Lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap
Kau dekaplah lebih mesra
Lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata
Kudengar detak jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta

Cahaya bulan menusukku
Dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah kutahu dimana jawaban itu
Bagaikan letusan berapi
Membangunkanku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri
Mencari jawaban kegelisahan hati

Jenuh

on Senin, 22 Februari 2010

Hari yg saya jalani akhir2 ini sangan menjenuhkan, tidak ada yang berkesan, yang ada ocehan dan omelan dari pengajar2 saya dan teman2 saya, rasa ingin lari dari masalah terus membuntuti saya, tidak tahu apakah lari merupakan hal yang baik ,tapi untuk sementara, atau malah membuat semuanya menjadi lebih buruk. selama satu minggu terakhir ini saya sangat kesal dengan semuanya, mulai dari hari dan jam kuliah saya dan para pengajar2 saya, ocehan yang saya dengar di telinga saya bagaikan tembakan peluru yang tiada henti, seperti perang dunia, jadi kalau di analogikan, saat saya kuliah = saya mengikuti perang dunia, ada beberapa orang yang berkata kalau anda senang mengikuti dan mempelajari suatu hal maka anda akan cepat mengerti apa yang diajarkan, tapi bagaimana mungkin saya bisa mengikuti pelajaran tersebut, jikalau sang pengajar terus menembakkan pelurunya kearah saya tanpa henti,

saya rasa di tempat saya menuntut ilmu ini saya dituntut untuk menjadi individu yang lebih kuat , dan para pengajar serta lingkungan saya juga terus mengasah saya untuk menjadi individu tersebut.

Sahabat

on Sabtu, 30 Januari 2010

hari ini saya bangun di pagi hari dan terlintas dipikiran saya, bagaimana nanti kalau saya tidak bersama lagi dengan teman2 saya ?? sebagai contoh : sekarang saya sudah jarang bertemu dengan teman2 semasa saya masih di Taman Kanak-kanak. Betapa lugu dan tidak ada rasa bersalah ketika masih TK, hari-hari dilalui dengan begitu indah , buka berarti sekarang hari2 tidak di lalui dengan indah, namun sewaktu masih TK rasa indah itu benar2 terjadi secara alami, berbeda dengan sekarang ,hari-hari yang indah terkadang perlu kita cari.

Betapa sedihnya ketika kehilangan seorang sahabat, kita tidak bisa tahu kapan seseorang yang kita tidak kenal akan menjadi sahabat kita dan kita juga tidak tahu kapan sahabat kita akan pergi , pergi sementara atau bahkan pergi untuk selamanya

"perumpamaan"
Seorang sahabat bagaikan 2 sisi mata ulang logam , kita memang berbeda namun satu dalam sebuah lempeng uang logam, atau bagaikan sebuah pohon yang memiliki ranting, daun, akar, kulit, semuanya berbeda namun tetap satu dalam sebuah pohon.

"puisi"
ini adalah puisi dari Kahlil Gibran tentang sahabat:
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

Planolapan

on Jumat, 29 Januari 2010

Suatu hari nanti...

ketika kita tidak bersama lagi....
tidak akan ada senyum ...........
tidak akan ada tawa canda........
tidak akan ada lagi alay-alayan..
tidak akan ada lagi yang chaos...
tidak akan ada teriakan amarah...
tidak akan ada lagi forum yang membosankan
tidak akan ada pertanyaan........
tidak akan ada yang menjawab.....
tidak akan ada lagi yang memikirkan diri sendiri


Ketika kita tidak bersama lagi

" Tetaplah ingat dengan Planolapan "

29 januari 10'

Hadiah Natal 2009....

on Kamis, 28 Januari 2010

16 januari 2009

Haaauuuum kembali lagi saya mencoba menulis sebuah cerita di blog ini.... Part of my life, hahahahaha, banyak cerita yang telah saya lalui mulai dari ketika saya mendaki gunung Gede tgl 25 Desember, dan berlibur bersama teman2 di daerah Garut , lebih tepatnya di pantai Pameungpeuk.

HADIAH NATAL 2009

Perjalanan saya mulai dari jam 11 siang tanggal 24 desember. Pada awalnya saya tidak berniat untuk mendaki gunung ini, tapi entah kenapa tiba2 saya ingin sekali mencoba pengalaman baru. Walaupun mendapat tentangan dari orang tua, saya tetap saja mencoba menyakini kedua orang tua saya. Bapak dan Ibu saya berkata “ jangan mendaki gunung dek, bahaya , cuaca lagi tidak baik” tapi namanya juga laki-laki, saya terus saja mencari alasan. Akhirnya saya berkata kepada Bapak. “ pak adek ini laki-laki, trus ngga mungkin kalah dengan sebuah gunung.” Trus ibu saya tiba-tiba berkata “ awas dek kalau terjadi apa-apa, ibu mu ini bisa mati berdiri”. Saya hanya tertawa hahahaha..... setelah melewati perizinan dari orang tua , saya memulai perjalanan jam 12 malam tanggal 23 untuk menuju kaki gunung Gede.

“Perjalanan dimulai”

Krik...krik...krik....
Perjalanan dimulai jam 11 siang tanggal 24 desember bersama seorang pemandu. Sebenarnya saya tidak mau menggunakan pemandu, tapi katanya peraturan baru mewajibkannya, wo yes karebmu lah hahaha. Awal mendaki saya selalu tertawa,entah kenapa saya kalau sedih selalu tertawa, mungkin untuk menghilangkan rasa lelah, saya melakukan pendakian ini bersama 4 orang teman ( Fazil, adam Pangeran, Luthfi ahmad, dan gilang pamungkas, satu lagi tidak lupa sang pemandu jalan. Awal-awal perjalanan masih sangat nikmat karna jalan yang kita lalui masih bagus dan memang jalan itu di tujukan untuk wisata bagi pengunjung yang ingin mengunjungi air terjun.
Dalam perjalanan kami menemukan telaga biru... katanya sih ada mistis2 gitu, tapi apapun itu saya tidak peduli , yang pending bagus dan indah hahahaha, berikutnya kami mulai memasuki simpang yang menunjukkan arah , kalau lurus kami ke air terjun, kalau belok ke kanan kami mulai mendaki ke puncak gunung Gede. Biasa kan agak lelah tuh, jadi kita berhenti dan minum serta saya merokok dulu .sekitar 15 menit kami istirahat saya dan teman2 melanjutkan perjalanan, awalnya biasa saja... ( kayak lagu ye) nah ternyata jalannya bebatuan dan saya harus mengangkat kaki tinggi2 , paha pun terasa lelah, tapi demi tujuan saya yang ingin menuju lembah kasih, lembah mandalawangi saya terus maju , teman2 pun ke lelahan, fazil yang bertubuh agak gemuk kelihatan sekali dirinya lelah..., istirahat lagi lah kalau begitu....hihihi. sekian lama kami mendaki , kata sang pemandu sebentar lagi kita sampai di air panas. Wow rasa penasaram menbuat kami kembali bersemangat, ayo lanjut Gan..
Sektiar berapa ratus meter suara air pun terdengar, ah ini pasti air dari air panas, saya langsung mempercepat langkah dan memberi semangat kepada teman2 saya untuk segera mempercepat langkah, ouuuuggghhh tidak.... air panas terlihat, namun kami harus menyebrangi lereng yang mengeluarkan air panas,panas bgt bos...., saya yang memakai sendal gunung terkena air panas tersebut, dan hampir saya jatuh ke jurang, karna jalan untuk melintasi lereng itu lebarnya hanya sekitar 1 meter dan setelah itu jurang. Kami dengan selamat sampai di air panas, rasa lelah yang kami rasakan membuat kami segera membuka makanan, nyam...nyam...., nasi + kacang+ayam +sambal menjadi santapan yang lezat . sambil menyantap makanan , hujan juga dengan gembira turun diatas kepala kami. Saya dan teman2 akhirnya berteduh di sebuah pos di sebelah kolam air panas, eh ada om-om tentara yang sedang melakukan latihan, perbincangan pun dimulai, ada salah satu tentara bertanya kepada saya” ngapain kesini dek”. Saya menjawab” mau melihat lembah mendalawangi pak”. Eh dia langsung ngejawab” anak muda kok mau melihat lembah yang jauh? Buat apa? Mending tidur di rumah enak”. Saya tidak tahu apa maksud dari bapak tentara itu, mungkin dia kelelahan dan kesal karna latihan kemiliterannya disuru mendaki gunung gede? Hahaha
.
“ lanjut ke Kandang Badak”

Setelah berbincang dengan om2 tentara saya mulai melanjutkan perjalanan saya , kata pemandu sebentar lagi kita sampai ke pos kandang Badak. Sekedar info, pos kandak badak ini sudah ada sejak tahun 70-an . dah tua ye....,oke2....lanjut bos..., saya pun melangkahkan kaki saya dengan penuh semangat, walau badan terasa lelah, namun seperti diawal tadi, saya tidak mungkin kalah dengan sebuah gunung. Kemiringan jalan pun semakin besar, ditambah lagi jalan yang bebatunan membuat saya dan teman2 harus kembali mengangkat kaki tinggi2 untuk dapat melalui jalan tersebut. Saya dan teman2 sering bertemu dengan tentara2 lain yang turun dari atas gunung, mereka selalu berkata” semangat dek, sebentar lagi sampai” . tapi kok ngga sampai2 ye?? Ternyata masih jauh ,hahahaha. Saya dan teman2 pun semakin sering istirahat sembari menghirup udara segar . setelah sekian lama kami berjalan kami melihat sebuah rumah ..., dan rumah itu dinamakan kandang Badak. Ternyata pos kandang badak ini masih sekitar 3 jam lagi untuk sampai di puncak gunung Gede, tapi hujan lebat menghampiri kami, sehingga kami harus istirahat hingga besok pagi di pos kandang Badak. Tidak hanya sampai disitu, saya dan teman2 harus membangun tenda, tapi tenda kami tidak dapat berdiri , karna tempat yang disediakan terlali kecil, jadi kami hanya tidur beralaskan parasut,matras dan sleeping bag...,hahahaha

“malam”

Malam pun menghampiri kami, dari sore hingga malam kami tidak bisa menyantap makanan yang kami bawa, kalian tahu kenapa?. Karna itu makanan terakhir kami... hahaha, lutfi dan gilang pun melakukan sebuah cara untuk menghilangkan rasa lapar, yaitu tidur, tidur merupakan cara yang lumayan efektif untuk menghilangkan rasa lapar, walaupun itu hanya sebuah sugesti.

“Puncak”

Pagi hari sekitar jam 3 pagi saya dan teman2 terbangun karna ada suara dari luar, ternyata suara itu adalah suara dari para pendaki yang baru tiba di pos kandang badak. Salah satu pendaki bernama Cathy , di adalah pendaki yang berasal dari Spayol, kayaknya, hahaha...., tapi lebih mirip orang belanda.., setelah tiba di pos kandang badak, Chaty dan teman2nya melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung Gede. Ia berniat untuk melihat Sunrise, kami juga tidak mw kalah, akhirnya sekitar jam 4 kami mulai pelakukan perjalanan menuju puncak. Sekitar jam 5 kami bertemu Chaty dan rombongannya, ternyata mereka kelelahan, saya juga heran kenapa kami bisa menyusul mereka. Tenyata kami memakai jalur pintas. Setelah berjalan 3 jam kami tiba di alun2 pertama, rasa lelah bercampur gembira menjadi satu. Betapa besar Kuasa-Nya.....
Ke-4 teman saya Fazil,Gilang, Adam pangeran ,Lutfi ,masih berfoto2 di alun2 pertama, ternyata alun2 tersbut belumlah puncak dari gunung Gede, kita harus berjalan sekitar 100 meter mendaki lagi untuk sampai di Puncak , namun medan jalan yang di hadapi berupa pasir2 dan jika salah melangkah kami dapat jatuh ke jurang. Saya dengan cepat berjalan untuk menginjakkan kaki menjadi orang pertam yang sampai di Puncak gunung Gede,

“thanks for all”

Trimkasih kepada Tuhan yang sudah melindungi saya sampai ke puncak pendakian Gunung Gede, kepada orang tua yang mendoakan saya, teman2 HMP dan terlebih kepada 4 orang teman saya :GILANG ,LUTFI,ADAM PANGERAN, FAZIL yang bersedia menemani saya selama Pendakian. Ini merupakan salah satu Kado terbesar saya.

Gunung Gede
25 Desember 09’